Wednesday, July 8, 2015

Kaum perempuan dengan derajatnya

Perempuan Dan Ilmu
     Dalam riwayat Abu Sa'id Al-khudri Radyiyallahu Anhu, ia berkata, "seorang wanita datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata, 'wahai Rasulullah, kaum laki-laki pergi dengan membawa hadist engkau, maka tetapkanlah satu hari khusus untuk kami disitu kami datang dan belajar apa yang diajarkan Allah kepada engkau. Beliau bersabda, 'berkumpullah di hari ini dan ini'. Merekapun berkumpul, selanjutnya Rasulullah mendatangi mereka dan mengajarkan apa yang diajarkan Allah kepada beliau. Kemudia beliau bersabda, 'tidaklah salah seorang perempuan diantara kalian yang melahirkan tiga orang putra yang ia punya kecuali akan menjadi penghalang baginya dari api neraka'. Salah seorang dari mereka bertanya,'wahai Rasulullah, dan dua orang putra?' ia mengulangi pertanyaannya dua kali. Beliau menjawab, 'dan dua orang putra".
     Dari hadist diatas kita dapat melihat sikap yang Rasulullah ambil dalam menyikapi pendidikan bagi perempuan. Hadist tersebut menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya wajib bagi muslim laki-laki tapi juga bagi perempuan. "mencari ilmu wajib bagi setiap muslim" (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani).
     Tanggapan Rasulullah atas permintaan kaum perempuan untuk memberi mereka waktu khusus agar mereka bisa belajar bersama dengannya menunjukkan bahwa pendidikan penting bagi perempuan. Kita mengetahui bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Maka tingkat keilmuan anak dapat diukur dengan seberapa besar keilmuan ibu. Semakin berilmu sang ibu maka seperti itulah sang anak.
     Dalam hadist tersebut juga disebutkan bahwa Rasulullah mengajarkan apa yang diajarkan Allah kepada beliau, ini menunjukkan bahwa yang harus didahului dalam menuntut ilmu bagi perempuan adalah ilmu agama. Karena dengan memiliki ilmu agama maka pondasi keimanan perempuan akan semakin kuat. Dengan demikian ketika ia menjadi seorang ibu, dia akan mendidik anaknya untuk beriman kepada Allah. Kuat dan lemahnya keimanan anak, tergantung dengan kuat lemahnya keimanan ibu.
     Begitu pentingnya ilmu bagimu kaum perempuan. Engkaulah guru bagi anak-anakmu. Mereka adalah masa depan dunia. Baik buruknya mereka berada ditanganmu. Secara tidak langsung masa depan dunia juga berada ditanganmu.
     Suatu hari seorang anak mengeluh kepada ibunya, "nda, aku tidak betah tinggal di pondok, menghabiskan umur saja" dengan sabar si ibunda menjawab, "sayang, tidak ada mencari ilmu yang menghabiskan umur. Namanya mencari ilmu ya seperti kamu, butuh waktu yang lama. Ilmu itu adalah ilmu agama. Kalau desainer, dokter dan lain-lain itu namanya pengetahuan. Pengetahuan itu mudah untuk dicari. Bersabar ya kepompong kecilku, bunda sayang kamu, makanya ibu mau yang terbaik untuk kamu. Satu saja pinta bunda, tolong ikhlaskan 4 atau 6 tahun yang masih harus kau tempuh itu untuk tetap berada di pondok, setelah itu Insya Allah gelas Ustadzah itu akan melekat selamanya pada dirimu. HANYA mengorbankan 4 atau 6 TAHUN untuk mendapatkan SENYUM INDAH SELAMANYA. Kamu harapan bunda saya".
     Maka janganlah berhenti belajar kaum perempuan. Perkaya dirimu dengan ilmu. Maka sudah sepantasnya memang jika Rasulullah meninggikan derajatmu tiga tingkat diatas ayah. Karena memang tanggung jawabmu yang sangat besar. Ibumu... ibumu... ibumu... lalu ayahmu. Wallahu a'alam bishawab.

Gontor Putri 3

No comments:

Post a Comment