Saturday, July 18, 2015

أخلاق كريمة



KESOPANAN
          Kesopanan dan kesusilaan merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus diperhatikan. Berbicara tentang kesopanan dan kesusilaan, ada sebuah cerita yang menyentuh hati saya. Skenario yang terjadi di pekarangan gelanggang futsal kolej Za’ba benar-benar menyentuh mata hati saya. Saya bersama empat orang rekan sekelas sedang asyik menonton pertandingan futsal. Di sebelah kiri saya, sekumpulan siswi yang lengkap berseragam sepak bola, sedang menjerit, melolong memberi sokongan kepada pasukan yang sedang bermain. Apa yang menarik perhatian saya adalah, cara siswi-siswi itu memberikan sokongan. Suara yang pada umumnya aurat bagi perempuan sebaliknya telah dikeluarkan semaksimum mungkin. Tidak cukup dengan itu, siswi-siswi itu bahkan bertindak menggoncangkan “jaring” yang mengelilingi gelanggang futsal. Semakin lama, suara mereka semakin kuat sehingga mencuit hati sahabat saya untuk menegurnya. Sapaan sahabat saya dibalas dengan nada yang agak santai, dan mereka terus bersorak.
          Demikianlah sedikit banyak gambaran sekenario yang melibatkan siswi-siswi yang kita sifatkan sebagai “brutal”. Secara pribadinya, saya memahami situasi siswi-siswi berkenaan yakni mereka begitu bersemangat dan berkobar-kobar jiwanya tatkala menyaksikan pertandingan yang melibatkan pasukan kegemaran mereka. Sehubungan dengan itu, mereka telah beraksi ala-ala pasukan sorak bagi pertandingan bola keranjang yang seringkali ditayangkan di kaca televisi. Walau bagaimanapun, sebagai seorang insan yang bernama “Wanita”, aspek kesopanan dan kesusilaan itu biarlah kekal terpelihara walau dimana jua berada. Tidak bermakna salah untuk kita menyongkong pasukan kegemaran yang sedang beraksi, tetapi, alangkah eloknya jika perlakuan dan peraturan kita diletakkan pada batasnya! Aspek kesopanan dan kesusilaan amat penting khususnya bagi seorang wanita. Wanita perlu menjaga tutur kata dan perilaku mereka ketika berada dalam keramaian. Bersorak itu boleh tetapi harus tetap memelihara kesopanan dan kesusilaan individu yang terlibat. Buat kaum Hawa termasuk diri kita sendiri, marilah kita sama-sama memelihara kesantunan diri. Rasulullah selalu mengajarkan kepada kita tentang pentingnya kesopanan, baik kepada orang tua, guru, kaka kelas, teman dan semua orang yang berada disekitar lingkungan kita.

          Berikut ini beberapa contoh bagaimana beradab dan berakhlak mulia sesama manusia :
·        Muliakan tamu dan tetangga
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir  maka hendaklah ia memuliakan tamunya” (HR Bukhari dan muslim)
·        Berbuat baiklah kepada temanmu
“Sebaik-baiknya teman disisi Allah Ta’ala adalah yang paling berbuat baik kepada temannya” (HR Tirmidzi, shahih)
·        Tolonglah saudaramu yang kesulitan
“Barang siapa yang membantu seorang muslim dan menghilangkan kesulitan yang ada pada dirinya dari kesulitan-kesulitan dunia, maka Allah akan hilangkan baginya kesulitan dari kesulitan-kesulitan di hari kiamat kelak” (HR Muslim)
·        Balaslah kejelekan orang lain dengan kebaikan
“Barang siapa yang memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah” (QS. Asy Syura :40)
·        Berterimakasihlah atas kebaikan orang lain
“Tidaklah bersyukur kepada Allah seseorang yang tidak berterima kasih kepada manusia: (HR Bukhari dalam Al AdabulMufrad)
·        Tebarkanlah salam
“Maukah kalian aku tunjukan suatu amalan yang jika kalian kerjakan niscaya kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam diantara kalian” (HR Tirmidzi, shahih)
·        Hormati yang tua, sayangi yang muda
“Bukankah termasuk golongan kami, orang yang tidak menghormati yang lebih tua, dan menyayangi yang lebih muda...” (HR Ahmad, hassan)
·        Menjaga tangan dan lisan
“Seorang muslim yang baik adalah yang membuat kaum muslimin yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya” (HR Bukhari)

Gontor Putri 3

No comments:

Post a Comment